Komunitas Pembelajar

Pengurus Wilayah

Pelajar Islam Indonesia ( PII )

Sumatera Barat

Gedung Student Centre Jln.Gunung Pangilun Padang ( Depan MTsN Model Padang)

Search

Jumat, 24 Juli 2009

Ramdhan sabanta lai!

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir………
tentu siangnya engkau sibuk berzikir
tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu mendayu..merayu...kepada-NYA Tuhan yang satu

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir………

tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu sholat yang dikerjakan...sungguh khusyuk lagi tawadhu'
tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji "innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...
kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam]


andai kau tahu ini Ramadhan terakhir………

tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja di setiap kesempatan juga masa yang terluang alunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir………
tentu malammu engkau sibukkan dengan
bertarawih...berqiamullail...bertahajjud...
mengadu...merintih...meminta belas kasih "sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir………
tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang mari kita meriahkan Ramadhan kita buru...kita cari...suatu malam idaman yang lebih baik dari seribu bulan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir………
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir mempersiap diri...rohani dan jasmani menanti-nanti jemputan Izrail di kiri dan kanan ...lorong-lorong ridha Ar-Rahman



Duhai Ilahi....


andai ini Ramadhan terakhir buat kami……… jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri...
menerangi kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu Ya Ilahi semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti

Namun teman...tak akan ada manusia yang bakal mengetahui apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah berusaha...bersedia...meminta belas-NYA


andai mungkin ini Ramadhan terakhir buat kita Maafkan semua kesalahan yang pernah aku lakukan ………..


" MARHABAN YAA RAMADHAN "
(Aditya Kurniawan)

Rabu, 08 Juli 2009

Training (leadership basic training pelajar islam Indonesia) di padang panjang. 3-7 Juli 2009

Iko pertama sekali bagi awak yang jadi inlok (instruktur local maksdunye), kalw jadi instrukjtur nateri lah pernah, observer pun alah jua.
Lain pula menariknya jadi inlok ko, raso-raso ada pula hak bagi awak untuk mempertahankan peserta dan membuat suasana kondusif untuk melanjutkan proses.
Hari pertamo,sabana lotiah,peserta banyak pulo kisahnye masing-masing tu, ado nan pamulang, ado nan acuah tak acuh se (cuek gt) ado pulo nan mono se, nan hampa sajo hari ko,sealin itu ado pulo nan bak nyan inyo se ka ilia ka mudiak nyo didalam ruangan tu, manggaduah kawan-kawanyo, ado pulo nan rajin sangat pulo berpendapat, pasti ado se pendapatnyo. Ha kalu sauasana nyo masihmode itu tentu proses lun bisa be jalan optimal lai, klw kecek urang ingroupnye lun tobontuak lai.
Ha oleh karena itu, dengan cara seksama dan dalam tempo se optimal munkin inlok lah nan meng-ekspek (expectation;maaf pembaca penjelasan lebih lanjut mengenai kata ini jangan hubungi saya) local tu samo urang-urangye gai. Disitu dicubo membentuk ingroupnye tadi. Peserta nan datang tu kan beragam pula alasan nyo ikut acara ko ( training ko maksud wak), ado nan disuruah gaek e gai, disuruh kawanye, di paso dek pengurus musajid e ado pulo nan berasal dari lubuk hati yang paling dalam dan dengan keikhlasan penuh kepada Allah dengan hasrat melatih diri melalui pelajar islam Indonesia serta insyaf dan sadar akan tanggung jawab pelajar muslim maka saya mengikuti kegiatan ini.cieh… tu iyo matab tu!
Tujuan e, perangai e tentu lah berbeda pula, oleh karena itu yang seperti itu tu kita cuba pula untuk menyatukanya, ha dan juga dibuat pula peraturan-peraturan lokalnya itu, biar nanti perangai nya yang berbeda beda itu tidak sekelemak hatinya saja, agar kawan-kawan nya dilihat dan dipertimbangkanya pula.
Ha itu lah..
Tapi hari pertama dan hari kedua itu, walaupun segala-gala nya sudah dibuat tapi tetap saja masih ada nan melanggar peraturan tu, msialkan peraturanya itu harus disiplin, ha enak saja hatinya melangga itu, terlambat saja dia datang padahal kawan-kawannya sudah letih menantinya di local, terpaksa pula kita bicarakan masalah in dulu, ndak penat kita tu….
O iya, lupa pula awak sampaikan, training ini di laksanakan di mesjid nurul ihsan padang panjang, kalau kecat urang sini kampung manggis kampung kecil nya….
Balik pula lah kita ke crita nan tadi caka tu, ,hari ke satu dan ke dua itu, masih belum begitu rancak lah, banyak juga baru nan tidak mau untuk mengecat dan menyampaikan apa yang ada dikepalnaya itu, percaya drinya itu yang tidak nampak, menun juk kawannya saja dia mau…
Melihat kondisi yang seperti itu tu, berpikir pula utak kita ini jadinya, bagaimana kalau di sekolah, apakah system pedidikan nasional kita ini pula yang salah, atau belum optimal? Entahlah, tidak tau pula kita itu,…awak rang kampuang nye mang…
Iya…….kok seperti ini pula anak sekolah nan mau masuk SMA sebentarl lagi itu,,,
Ha sekarang kan nia pemilu ini, pilpres kata orang, berpesan pula lah kita pada bapak-bapak ja ibuk nan nio maju jadi presiden kita tu, untuk benar-benar dilihatnya pendidikan kita ini dengan penuh perhatian hendaknya, kita tentu tidak mau anak-anak kita nan menjadi pemimpin kalau dia sudah besar ini, menjadi orang-orang nan indak punya percaya diri ini dan tidak independent ini.
Independent?
Iya independent, tidak percaya saja dia dengan pendapatnya itu, dan juga tidak ada…….,apala namanya itu saya juga tidak tau,,dia maunya ditujukkan saja terus, tidak mau dia ber inisiasi.
Masuk hari ketiga, tidak bisa pula saya ceritakan secara langsung, karena saya pergi ujian, UAS..psikologi industry nama mata kuliahnya.sedikit pula yang dapat bagi saya, tapi saya dapat kata kuncinya, ada saja yang meberikan ke saya, ha kalau masalah mengembangkan kalimat jangan ragulah dengan saya…dapat juga lah bagi saya ujian itu jadinya, tapi tidak sesuai dengan kata-kata yang diajarkan pak dosen (mudahan Allah member pahala yang berlipat untuk beliau) itu jadinya…..
Misalnya teori kebutuhan menurut maslow(sudah saya hapal pendapat maslow ini sejak tahun 2004, tepatnya beberapa hari sesdah hari raya, ketika berdiskusi di rumah da yudi di payakumbuh) , kalaw yang bapak dosen ajarkan pakai bahasa inggris, tapi saya tidak tau bahasa inggrisnya, saya buat sajalah pakai bahasa saya, nan saya dapatkan dari diskusi sama da yudi itu, waktu itu saya kelas satu baru di MAN 2 Payakumbuh…karena saya ketua PD PII waktu itu, berkunjung/ silaturrahim pulah lah saya ke rumah KB dan alumni PII waktu itu..;lain pula enaknya…
Setelah ujian baliak pula saya ke padang panjnag baliak.
Balik pula lah kita ke cerita pendidikan kita yang tadi lagi,kalau umar sihab yang orang pandai itu menuliskan dalam bukunya kontekstualitas alquran itu, dia ketakan kalau pendidikan itu proses memanusiakan manusia seutuhnya, ntah apa pula lah maksudnya itu kurang jelas pula dek kita..
Munkin beliau nak menyampaiakn kalaw orang ini tidak dinilai dari raport sekolahnya saja (walapun ini sangat penting,sekali lagi sangat penting), banyak pula nilai –nilai lain yang perlu pula rasanya dikembangkan…banyaklah pokoknya……
Ha juga satu lagi pesan untuk nan mau jadi presiden besok itu, diperhatikanya benar pula lah hendaknya nasib para pahlawan tanpa tanda jasa kita ini,,guru guru kita itu,,kalau kini kita calik banyak juga guru kita itu nan perlu ditongkatkan kemampuannya, baik itu secara financial dan kemampuan mengajar dll nya…
Anggaran pendidikan kata orang nan dinaikkan, supaya pendidikan kita ini jadi baik pula lah hendaknya,dan dana pendidikan itu janga disunat pula lah hendaknya oleh ketu-ketua kita nan memegan unag tu, biar enak pula adiak-adiak kita tu sekolahnya….
Kini kan tidak, katanya pendidikan sd dan smp itu gratis pula, tapi nyatanya kepatang itu kita baca pula Koran dikampung kita ini, ada juga baru yang mengambil uang-uang nta apa pula itu, tapi kata ibuk-ibuk nan jadi wali murid itu, tidak enak pula hatinya membayar yang katanya gratis itu…
Bagaimana sebenarnya ini?
Kita nan orang kampung ini susah juga nantinya, kalau kata bapak-bapak nan hebat itu gratis, tidak ada membayar, tapi itulah, membayar juga jadinya…
Munkin itu lah nan bisa kita sampaikan sedikit,kita nan cadiak indak cerdas bakalabiahan ko patut pula lah rasanaya untuk banyak belajar….
Lupa kita, kita ceritakan pulalah sedikit untuk hai ke empat dan seterusnya..
Hari ke empat dan seterusnya itu sudah mulai agak rancak, tapi ada pula sayangya sedikit, banyak pula pesertanya yang pulang dia,, tidak mau lagi ikut training, entahlah….
Rumahnya dekat, disampang penginapan itu rumahnya….
Bagi para pembaca nan ingin pula mendapatkan tulisan buruk ini dalam bahasa inggris dan arab, dapat pula kita berikan caranya………
Lihat sajalah di www.efriyunaidi.co.cc