Reportase ta'lim wustha ke- 2 & 3.
mu'alim: kanda Riski Fadli, Fikry Asyhary,
muta'lim: Nurhalimah, Hisna Humairah, Riski Velqi dan Tareq Albana.
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka merubah KEADAAN yg ada pada diri mereka sendiri" (QS Ar-ra'du:11)
Jika kita merujuk kepada penafsirannya yang dimaksud dengan KEADAAN pada ayat di atas yaitu: Allah tidak akan merubah keadaan mereka, selama mereka tidak mengubah sebab2 kemunduran mereka.
tatkala dalam kehidupan ini ada masanya terkadang kita begitu bersemangat, tetapi terkadang kita tidak bergairah. terkadang kita begitu giat & terkadang begitu malas. Terkadang kita bergerak cepat & terkadang bergerak lambat.Terkadang kita begitu menggebu-gebu dalam beribadah tetapi dilain hal semangat kita menjadi layu.
Semuanya pasti pernah merasakan hal yg demikian. Yang menjadi pertanyaanya sekarang, akankah kita biarkan diri ini hidup tanpa gairah, selalu malas, bergerak begitu lambat & terkadang menjadi jiwa2 yg layu?????
tentu tidak!!! sebagai generasi muda yang beriman, berkecimpung serta berusaha untuk selalu berlari mengejar ilmu kita tidak akan rela membiarakan diri kita TERJATUH KEDALAM JURANG KEMUNDURAN SETIAP SAAT. Sebagai hamba2 yang yakin dengan petunjuk Allah serta balasan yang ia janjikan, kita akan selalu tetap berusaha melakukan PERUBAHAN.
"Allah akan mengangkat derjat orang2 yang beriman di antara kamu dan orang2 yang berilmu berapa derjat" (QS: Al-Mujadalah: 11)
BER-IMANLAH SERTA BER-ILMULAH !!!!!!!
Sebagai genersi muda bersegeralah untuk melakukan perubahan yang disertai dengan percepatan, sehingga Allah pun akan bersegera merubah keadaan kita.
Formulasi 3 M untuk perubahan besar:
1. Mulailah dari diri sendiri (ibdak binafsih)
2. Mulailah dari hal yang terkecil
3. mulailah dari sekarang
2 cara untuk menjadi generasi yang unggul:
1. lakukanlah percepatan
2. masuklah ke dalam sistem
Semoga kita menjadi generasi yang unggul, mampu dengan segera melakukan perubahan besar baik dari segi keimanan dan ketakwaan.
Ironisnya, saat ini kita hanya masih memikirkan diri sendiri tanpa peduli dengan lingkungan sekitar. hingga saat ini kita belum sadar pada dasarnya kita masih berjalan pincang dengan ketakwaan dan kesholehan kita. di satu sisi kita memiliki kesolehan personal yang tinggi kpda Allah, sementara di sisilain hak2 sosial dalam diri kita masih sering kita acuhkan. atau sebaliknya, kesolehan sosial berada pada prioritas tertinggi sementara kesalehan personal diacuhakan. secara tidak langsung kita sudah melakukan dikotomi terhadap kesolehan, seolah2 kesolehan itu terbagi 2.akan tetapi keduanya merupakan suatu yang saling terikat dan menyatu.
"Nabi pernah bersabda: "sampaikanlah ajaran2ku walau hanya 1 ayat"
ingatlah!!! kita tdk di tuntut menjadi seorang ulama.. satu ayat saja, tdk lebih dan tdk kurang. mengapa kita tdk mengajak org shalat? mengapa tdk mengajak org lain untk belajar shalat? mengapa kita pergi ke pengajian sendirian? dimana pengaruh kita terhadap org d sekeliling kita? apakah kita punya tanggung jawab da'wah? jika bukan kita yang bertanggung jawb dalam misi da'wah ini, lalu siapa lagi? sudahkah tugas da'wah ini menjadi perhatian kita?
apakah kita tidak gelisah melihat saudara kita sendiri tidak menutup aurat? apakah kita tidak tergerak untuk mengajak keluarga kita keluar dari kesyirikan? apakah kita tidak kasihan melihat saudara2 kita yang dengan musahnya berganti keyakinan demi sesuap nasi untuk menyambung hidup mereka? apakah kita pernah membayangkan perasaan saudara2 kita yang terzhalimi? apakah kita tidak tergerak mengajak orang2 kafir untuk masuk islam?
Ingatlah saudaraku, pada hakikatnya kita ini semua bersaudara. Sejauh ini, mungkin pernah terbesit dlm fikiran kita," kan masih banyak orang lain yang akan mrnjalankan misi ini, sudah tidak sanggup rasanya u melanjutkan perjuangan ini "capek" dan banyak lagi alasan2 kita yang lainnya... mari kita pahami ma'na da'wah itu kembali. setiap nabi dan rasul pada umumnya mengemban misi da'wahnya bertahun2. butuh kesabaran, ketabahan & kerja keras dalam menunaikan tugasnya, tidak sedikit hambatan dan rintangan serta siksaan yang di perolehnya.
saudaraku sungguh kita hanyalah hamba2 yang belum dapat melakukan hal yg cukup berarti bagi agama ini, ingat nabi nuh beliau berda'wah selama 1000 thn, nabi muhammad selama 23 thn dan banyak lagi nabi2 lainnya yang berjuang untuk mengajak umatnya untuk menyembah Allah.. ketabahan mereka sungguh sangat luarbiasa meski dihina, dicaci dll, namun mereka tetap menjalankan misi da'wah ini....
"Dari Abu hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: barang siapa yang mengajak kepada kebaikan dia akan memperoleh pahala atas perbuatan baiknya itu serta pahala orang yang mengikutinya & melaksanakan kebaikan dengan tanpa sikurangi sedikitpun"
wahai para generasi muda islam misi da'wah sungguh menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengajak orang lain taat beribadah kepada Allah terutama diri sendiri. kita harus yakin dan percaya, mari kita belajar mulai sekarang dan jangan katakan "saya takut dan saya tidak tahu".....
jika dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya jiwa2 yang sholeh itu idealnya adalah jiwa2 yang sholeh personal & shaleh sosial...
"ya mukallibal qulub wal absar, sabbit qulubana 'ala dinika"
Ya Allah dzat yang memutar balikkan hati dan penglihatan, teguhkan hati2 kami di dalam agama-Mu
Nurhalimah Muthmainnah
Komunitas Pembelajar