Komunitas Pembelajar

Pengurus Wilayah

Pelajar Islam Indonesia ( PII )

Sumatera Barat

Gedung Student Centre Jln.Gunung Pangilun Padang ( Depan MTsN Model Padang)

Search

Kamis, 10 Februari 2011

EVAKUASI WNI DI MESIR!

Sore ini di fb saya bercerita mengenai proses evakuasi WNI yang berada dimesir dengan salah seorang rekan saya Zamzami Shaleh mahasiswa Al-Azhar mesir ketua Umum PWK PII Mesir, beliau adalah Lulusan Pondok Pesantren Canduang ( MTI Canduang ) Kabupaten Agam, yang berasal dari Kab.Pasaman Timur.

Saya dapat informasi yang cukup kontras dari berita-berita yang ada dikoran-koran. Pemerintah mengklaim bahwa evakuasi berjalan normal dan suply logistik untuk WNI disana juga terjamin, Dan mesir sudah aman dan kondusif.

Pertama masalah evakuasi, teman saya mengatakan Nah manajemen evakuasi ko buruak bos..saat kami tanyo ka Dubes keceknyo yang bertanggung jawab atas evakuasi adolah satgas, nah satgas dan menlu malah mangecekan "Mesir aman dan Kondusif"” ( menajemen evakuasi nya jelek bos, saat kami tanya ke Dubes beliau bilang, evakuasi merupakan tanggung jawab Satgas, sebaliknya satgas dan menlu malah menagatkan mesir aman dan kondusif)

Pemerintah beralasan evakuasi belum bisa dilakukan dikarenakan data yang tidak lengkap, padahal data-data mereka sudah lengkap semua, hanya sekitar 20% yang datanya belum lengkap dan itu bukan mahasiswa/I tetapi adalah TKI yang ada disana. Artinya dengan menunggu yang 20% maka hampir 80% terbaikan. ( saya katakan hampir karena memang sudah ada yang sampai di INA ). Disamping itu juga terjadi komunikasi yang tidak baik antara KBRI dengan Satgas, antara KBRI dan Satgas malah ada lempar tanggung jawab. Dubes mengatakan bahwa evakuasi merupakan tanggung jawab satgas dan kemenlu.

Kedua, perihal penyataan pemerintah mengenai terjaminnya suply logistik. Para mahasiswa disana sehari-hari hanya di mengkonsumsi mie instan yang diberikan oleh pemerintah ( kecuali yang masih memiliki persediaan ). Padahal untuk situasi yang tidak kondusif seperti itu tentu dibutuhkan asupan makanan yang cukup.

Disamping itu satgas evakuasi dan kemenlu juga mengklaim bahwa mesir sudah aman dan kondusif, akan tetapi tidak begitu yang dirasakan oleh rekan-rekan disana. Salah seorang teman menuliskan “gak cuman ketua PCINU aja kali gung ane ma temen2 juga ( 4 orang ) kmaren tanggal 3 februari hari kamis 2011 sempat ditangkap dan ditahan dilapangan militer lalu di interogasi di daerah Muasasah selama -+ 6 jam dr jam 1.45 siang sampe jam 7 malam.. mana pulang banyak pemeriksaan di jalan hampir setiap 5 meter slalu di periksa.. ckckc.. gak jaminan bakal aman bisa kluar dari jam 8 - jam 2 siang... buat yang lain hati2 aja.. ada isu warga asing yang membiayai sebagian drpd demo2 yang terjadi dan akan terjadi.”

Menurut teman saya ini Sampai tadi ( 08/2) salah seorang mahsiswa juga ditangkap sama mesir.

Sehingga tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan dan dibahas mengenai ini selain MELAKUKAN EVAKUASI WNI SECEPATNYA DAN MENAMBAH FASILITAS EVAKUASI WNI DARI MESIR. SERTA PIHAK PEMERINTAH TIDAK PERLU DAN JANGAN SAMPAI SALING LEMPAR TANGGUNG JAWAB.

Bukankah Hatta Rajasa sudah berjanji "Kewajiban negara manakala warga negaranya terancam di luar negeri untuk membawanya pulang,"

Sedangkan bagi kita masyarakat juga diharapkan tidak melakukan aksi/aktivitas-aktivitas yang dapat membahayakan keselamatan WNI di mesir, misalnya melakukan aksi dukungan terhadap revolusi mesir. Karena tak semua orang mesir mendukung revolusi, ada juga yang pro husni mubarak. Baiknya kita tahan dulu semangat Aksi dan revolusi kita.

Terakhir semoga semua Saudara-saudar WNI disana senantiasa dalam lindungan Tuhan YME!

Regard

Efri Yunaidi

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beramal shaleh....