Komunitas Pembelajar

Pengurus Wilayah

Pelajar Islam Indonesia ( PII )

Sumatera Barat

Gedung Student Centre Jln.Gunung Pangilun Padang ( Depan MTsN Model Padang)

Search

Jumat, 25 Februari 2011

Musuh Merongrong, Jangan Sampai Kita Terdorong

Oleh : Riri Hanifah Wildani

PD PII Padang Panjang

Islam semakin tersudut. Islam semakin diserang dalam gerakan-gerakan modernisasi yang mempengaruhi paradigma dan pola pikir umat Islam. Umat Islam seperti berada dalam penjajahan tak terlihat dalam kurungan pikiran-pikiran mereka sendiri.

Umat Islam di bombastis dengan berbagai macam informasi yang salah. Kaum yang benci terhadap Islam menyebarkan berbagai kebohongan tak berdasar, menginformasikan ketidak benaran secara berulang-ulang, menambah-nambah isu, serta mengunci informasi dengan dukungan fakta yang tidak berkaitan.

Maka akibatnya tidak sedikit umat Islam yang percaya terhadap kebohongan orang-orang yang ingin menghancurkan Islam lewat pengaruh-pengaruh terhadap pemikiran yang mereka luncurkan lewat media-media. Ditambah lagi saat ini media-media dikuasai oleh mereka yang memang memiliki misi untuk itu. Ini merupakan kesempatan mereka untuk menyuplai paradigma-paradigma yang salah tentang Islam, menampilkannya secara berulang-ulang sehingga sesuatu yang salah menjadi benar di mata masyarakat luas.

Lalu bagaimana Islam terlepas dari hal ini??

Maka sebenarnya solusi dari masalah ini telah ditulis dan ditetapkan dalam dusturuna Al-Qur’anul Karim. Allah SWT berfirman

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (As-Shaff: 4)

Bersatu! Ya, itulah solusi yang harus ditempuh. Yakni membangun barisan yang berasal dari latar kehidupan yang berbeda, memiliki pandangan yang berbeda, selanjutnya menyatukan fikrah, serta bersatu dalam barisan dakwah dan perjuangan. Sehingga terbentuklah pasukan yang solid lagi memiliki semangat juang yang tinggi.

Banyak orang Islam yang cerdas, tapi kecerdasannya tidak digunakan untuk Islam. Banyak yang berharta, namun hartanya tidak mau disumbangkan untuk perjuangan Islam. Namun coba kita renungkan, jika kita hanya ingin membangun Islam dengan Qurban, zakat, serta sumbangan ala kadar, maka Islam tidak akan maju dan dakwah tidak akan berkembang.

Namun sayangnya, sistem yang telah Allah gambarkan dalam Al-Qur’an belum kita amalkan seutuhnya. Bahkan orang-orang yang memusuhi Islam lebih mantap dalam penerapan prinsip ‘bunyanun marshush’ ini. Kita lihat mereka saling topang menopang melaksanakan misi mereka. Semua berperan. Baik itu dari kalangan bawah, menengah dan atas. Sehingga kita bisa melihat diantara bukti kegigihan dan kemantapan mereka dalam mengorganisir gerakan.

Mari kita perhatikan pernyataan perwakilan musuh Islam sejak berpuluh tahun yang lalu. Hal ini menjadi tanda betapa besarnya kebencian mereka terhadap Islam dan mereka senantiasa merongrong Islam dari luar maupun dalam.

Pemimpin terbesar lembaga-lembaga misionaris Kristen, Samuel Zoemr, dalam muktamar suci yang dilaksanakan pada tahun 1935, menyeru kepada para penginjil yang hadir, “Sesungguhnya target utama yang diharapkan pemerintahan Masehi dalam merongrong Negara-negara Islam bukanlah agar mereka berpindah agama menjadi Kristen yang justru merupakan sebuah bimbingan dan kehormatan bagi mereka! Namun, yang terpenting adalah agar setiap Muslim keluar dari keislamannya sehingga menjadi manusia tidak punya ikatan dengan Allah, dan selanjutnya lunturlah akhlak mulia yg snantiasa mereka pegang dalam kehidupannya!”

Apa pendapat kita dengan pernyataan ini? Kembali saya ingat kepada perkataan salah seorang Ustadz saya di MAN/MAKN Kotobaru, Ustadz Zulhamdi, saat kami menelaah hadist ke 3 hadis Arba’in Nawawi yang telah saya nukil di atas:

“Banyak orang Islam yang cerdas, tapi kecerdasannya tidak digunakan untuk Islam. Banyak yang berharta, namun hartanya tidak mau disumbangkan untuk perjuangan Islam. Namun coba kita renungkan, jika kita hanya ingin membangun Islam dengan Qurban, zakat, serta sumbangan ala kadar, maka Islam tidak akan maju dan dakwah tidak akan berkembang. “

Mungkin diantara kita tidak pernah membayangkan gerakan-gerakan yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam bahkan malah tidak percaya terhadap wacana-wacana yang seperti ini. Namun kenyataan telah membuktikan. Dari kenyataan yang kita hadapi ini, kita dan saya secara pribadi sangat berharap bisa membangun lagi bunyan marshus (bangunan kokoh) itu ,. AMIIN.

InsyaAllah akan disambung, semoga bermanfaat.

Maaf atas segala kekurangan

Terima kasih atas segala perhatian

Allahu Mu’thi wa nahnu muta’allimun..

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan beramal shaleh....